topmetro.news – Dijuluki Los Ticos timnas Kosta Rika ingin buat sejarah di Piala Dunia 2018. Dikendalikan oleh Federación Costarricense de Fútbol. Kosta Rika adalah tim paling sukses ketiga dalam CONCACAF, setelah Meksiko dan Amerika Serikat. Mereka adalah tim yang paling sukses di Amerika Tengah dan selalu memenuhi syarat untuk masuk di empat edisi Piala Dunia, termasuk mencapai enam belas terakhir pada debut mereka di Piala Dunia Italia 1990.
Pada tahun 2006, Kosta Rika lolos ke Piala Dunia di Jerman, sebagai pencapaian Piala Dunia terburuk mereka sampai saat ini, finish ke 31 dari total 32 tim. Berada pada peringkat kedua di Zona Concacaf tidak membuat timnas Kosta Rika lantas putus harapan. Dengan semangat yang membara membuat mereka tetap bisa melaju ke Piala Dunia 2018. Kosta Rika lolos dengan cukup memuaskan sehingga mengamankan posisinya untuk mengikuti Piala Dunia 2018.
Tim-tim yang mengisi kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia termasuk didalamnya timnas Kosta Rika, Meksiko, Panama, Honduras, Trinidad & Tobago dan Amerika Serikat.
Untuk 3 peringkat teratas pada klasmen tersebut akan dengan otomatis masuk kedalam 32 tim untuk bertanding pada Piala Dunia 2018, sedangkan peringkat keempat klasemen harus memenangkan play-off inter-confederation agar lolos ke putaran Final Piala Dunia 2018.
Sukses yang diraih Kosta Rika didasarkan pada dua faktor. Pertama adalah soliditas mereka di lini belakang. Itu terlihat saat anak asuh Pinto ini, menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di kualifikasi Concacaf dengan total kemasukan 7 gol dari 10 laga yang dijalani.
Kedua adalah rekor mereka yang mencatatkan lima kemenangan dalam lima pertandingan di tahap akhir.
Pada putaran keempat Kosta Rika membukukan rekor memasukkan-kemasukan 13-7 gol.
Namun, Bryan Ruiz dan kawan kawan, sadar betul faktor itu bukan satu-satunya modal yang harus dibawa ke Brasil. Pasalnya, mereka harus berhadapan dengan kontestan lain yang sudah pasti tim-tim yang sangat tangguh. Tapi, Kosta Rika juga bukan tim yang pantas dianggap sebelah mata.
Kiprah di Piala Dunia
Kosta Rika memainkan pertandingan pertama sebagai tim nasional pada tahun 1921. Ketika itu mereka menang 7-0 atas tetangganya El Salvador. Perjalanan selanjutnya yang harus dilewati Kosta Rika untuk menembus kompetisi dunia ternyata tidak mudah. Tapi, setelah bertahun-tahun berjuang keras akhirnya mereka berhasil mencapai turnamen sepakbola terbesar di dunia pada tahun 1990.
Tampil mengejutkan di Piala Dunia 1990 dengan lolos ke babak 16 besar, kali ini Kosta Rika siap datang ke Brasil untuk mengulang kejutan itu.
Piala Dunia 2014 akan menjadi Piala Dunia keempat bagi Kosta Rika. Mereka sebelumnya tampil di Piala Dunia 1990, 2002, dan 2006. Di Piala Dunia Brasil, Kosta Rika berada di Grup D bersama dengan Uruguay, Inggris, dan Italia.
Rekor terbaik Kosta Rika di Piala Dunia adalah masuk 16 besar pada Piala Dunia 1990 Italia. Saat itu, mereka menyelesaikan fase grup sebagai runner-up Grup C, yang dihuni Brasil, Skotlandia, dan Swedia. Mereka hanya sekali kalah dari Brasil. Pada babak 16 besar, mereka tersingkir setelah kalah 1-4 dari Ceko.
Pemain Bintang
Nasib “Los Ticos” di Piala Dunia kali ini terletak di keterampilan kaki Bryan Ruiz. Gelandang serang yang dijuluki pemain istimewa oleh mantan pelatih Rodrigo Kenton ini, diharapkan bisa menumpahkan kemampuannya setelah mengecap pengalaman di Inggris selama 3 tahun.
Kepiawaian Ruiz sudah terlihat saat membela klub Twente di Belanda pada musim 2009/2011. Dia kemudian melanjutkan kariernya di klub Inggris, Fulham, pada musim 2011/2014. Kini, Ruiz membela PSV Eindhoven dengan status pinjaman dari Fulham.
Playmaker terbaik di zona Amerika Tengah, Utara, dan Karibia ini, sudah membela timnas Kosta Rika sejak 2008. Ruiz telah mencetak 12 gol dari 61 penampilannya bersama timnas Kosta Rika.
Selain Ruiz, Kosta Rika juga masih memiliki pemain handal, seperti Alvaro Saborio, Cristian Bolanos dan kiper Keilor Navas. Keterampilan dribbling pemain muda, Joel Campbell, juga menjadi aset paling berharga Kosta Rika.
Pelatih
Karier kepelatihan Jorge Luis Pinto memang tak sebesar nama-nama pelatih lain. Tapi, setidaknya sosok pria 63 tahun asal Kolombia ini, sudah membawa sepakbola Kosta Rika ke jenjang yang tinggi.
Pinto sudah membuktikan bahwa dia bukan pelatih sembarangan. Buktinya, dia mampu membawa anak asuhnya mengalahkan Amerika sebagai juara grup dan Meksiko di babak kualifikasi zona CONCACAF. (TM-YOFE)
Profil Timnas Sepakbola Kosta Rika
Julukan | La Sele, La Tricolor, The Ticos |
Asosiasi | Federación Costarricense de Fútbol (FEDEFUTBOL) |
Konfederasi | CONCACAF – UNCAF |
Pelatih | Oscar Ramírez |
Ranking FIFA | 22 (18 Oktober 2017) |
Penampilan Terbanyak | Walter Centeno (137) |
Pencetak Gol Terbanyak | Rolando Fonseca (47) |
Stadion Utama | Estadio Nacional |
Kode FIFA | CRC |
Skuat Timnas Kosta Rika Piala Dunia 2018
Posisi | Nama Pemain | Klub |
GK | Keylor Navas | Real Madrid |
GK | Patrick Pemberton | Alajuelense |
GK | Leonel Moreira | Herediano |
DF | Johnny Acosta | Herediano |
DF | Giancarlo González | Bologna |
DF | Michael Umaña | Pars Junubi Jam |
DF | José Salvatierra | Alajuelense |
DF | Bryan Oviedo | Sunderland |
DF | Francisco Calvo | Minnesota United |
DF | Cristian Gamboa | Celtic |
DF | Kendall Waston | Vancouver Whitecaps |
DF | Kenner Gutiérrez | Alajuelense |
MF | Celso Borges | Deportivo La Coruña |
MF | Christian Bolaños | Vancouver Whitecaps |
MF | Daniel Colindres | Saprissa |
MF | Rodney Wallace | New York City |
MF | Randall Azofeifa | Herediano |
MF | Yeltsin Tejeda | Lausanne-Sport |
MF | David Guzmán | Portland Timbers |
FW | David Ramírez | Saprissa |
FW | Bryan Ruiz (Captain) | Sporting |
FW | Johan Venegas | Minnesota United |
FW | Marco Ureña | San Jose Earthquakes |
FW | José Guillermo Ortiz | Herediano |